Saturday, June 30, 2012

Mutiara Kata 78

"Men socialize by insulting each other, but they don't really mean it. Women socialize by complimenting each ther, and they don't really mean it either."~anonymous

Mutiara Kata 77

"Wahai golongan yang beriman dengan lisannya, tetapi tidak beriman dengan hatinya. janganlah kamu mengumpat kaum Muslimin dan janganlah mengintip keaiban mereka, maka barang siapa yang mengintip keaiban saudaranya, nescaya Allah akan mengintip keaibannya dan siapa yang diintip Allah akan keaibannya maka Allah akan membuka keaibannya walaupun dirahsiakan di lubang kenderaannya."~
(HR Tirmidzi)

Mutiara Kata 76

"Barangsiapa yang menceritakan kesalahan dan keaiban saudaranya, nescaya Allah akan membuka rahsia dan aibnya pula diakhirat kelak."~
(HR Baihaqi dan Ahmad)

Mutiara Kata 75

"Its not the strongest species that survives, nor the most intelligent that survives. It is the one that is most adaptable yo change" ~Charles Darwin

Friday, June 29, 2012

Mutiara Kata 74

"Sebesar-besar keaiban (keburukan) ialah apabila kamu mengira keaiban orang lain sedangkan keaiban itu ada pada diri kamu sendiri"~ imam Syafie

Tuesday, June 26, 2012

Mutiara Kata 73

“Rasullulah SAW bersabda yang maksudnya: “Barang siapa selalu beristigfar, maka Allah menjadikan baginya kelapangan dari setiap kesusahan, jalan keluar dari setiap kesempitan dan memberinya rezeki dari arah yang tidak terkirakan.” (HR Imam Abu Daud & Ibn Majah)

Mutiara Kata 72

“Rasulullah SAW bersabda yang maksudnya: “Sesiapa yang memberi tangguh kepada orang yang tidak mampu membayar hutangnya atau mengurangkan bayaran jumlah hutangnya, nescaya Allah menaunginya di bawah naunganNya pada hari yang tidak ada sebarang naungan padanya selain daripada naungan Allah.”(HR Muslim dan Ahmad)

Mutiara Kata 71


“Dari Mu’adz bin Jabal RA, ia berkata, “Dalam suatu perjalanan, pernah aku bersama Rasululah SAW. Pada suatu hari saat sedang berjalan-jalan, aku mendekat kepadanya, lalu berkata,
Wahai Rasulullah, nyatakan kepadaku akan suatu amalan yang dapat menyebabkan aku masuk syurga dan jauh dari neraka.”
Beliau menjawab, “Engkau telah menanyakan suatu perkara yang amat besar namun sebenarnya ringan bagi orang yang dimudahkan oleh Allah; hendaklah kamu menyembah Allah dan tidak berbuat syirik terhadap-Nya dengan sesuatu apapun, mendirikan solat, membayar zakat, berpuasa pada bulan Ramadlan dan menunaikan haji.”

Kemudian baginda bersabda lagi, “Mahukah kamu aku tunjukkan pintu-pintu kebaikan; puasa merupakan penjaga (pelindung) dari api neraka, sedekah dapat memadamkan kesalahan (dosa kecil) sebagaimana air dapat memadamkan api, dan solat seseorang di tengah malam seraya membaca ayat ‘Tatajaafa Junuubuhum ‘Anil Madlaaji’i yad’uuna rabbahum…. [hingga firman-Nya]… Ya’maluun.’ (as-Sajdah:16).

Kemudian baginda juga mengatakan, “Dan mahukah kamu aku tunjukkan kepala (pangkal) semua perkara, tiang dan puncaknya?” Aku menjawab, “Tentu, wahai Rasulullah!” Baginda bersabda, “Kepala (Pangkal) dari semua perkara itu adalah Islam, tiangnya adalah solat dan puncaknya adalah jihad.” Kemudian baginda bersabda lagi, “Mahukah kamu aku tunjukkan tiang seri dari semua hal itu.?” Aku menjawab, “Tentu, wahai Rasulullah.!” Lalu baginda memegang lisan (lidah) nya seraya berkata, “Jagalah ini olehmu.” Lantas aku bertanya, “Wahai Nabiyyullah, apakah kami akan disiksa atas apa yang kami bicarakan?” Baginda bersabda, “Celakalah engkau wahai Mu’adz! Tidakkah wajah dan leher manusia dijerembabkan ke dalam api neraka akibat apa yang diucapkan lidah-lidah mereka?” (HR at-Tirmidzi)

Mutiara Kata 70

“Sa’id dpd Qatadah, Nabi SAW bersabda: “Siapa yang diberi kepadanya 4 perkara, bererti telah diberi keuntungan dunia akhirat. Lidah yang selalu berzikir, hati yang selalu syukur, sabar dengan apa yang ditentukan Allah dan isteri yang beriman dan solehah.” (HR Muslim)

Mutiara Kata 69

“Hadis Nabi SAW yang bermaksud: “Di akhirat kelak, seorang itu terkejut apabila melihat catatan amalan kebaikan yang tidak pernah dilakukannya di dunia. Maka, dia bertanya, “Wahai Tuhanku, dari manakah datangnya kebaikan yang banyak ini, sedangkan aku tidak pernah melakukannya.”

Maka ALLAH SWT menjawab, “Semua itu adalah kebaikan (pahala) orang yang mengumpat engkau tanpa engkau ketahui.” (HR Abu Umamah al-Bahili)

Mutiara Kata 68

“Rasulullah s.a.w bersabda: Amalan yang paling disukai Allah adalah amalan yang dilakukan secara istiqamah (terus-menerus) walaupun ianya sedikit.” (HR Bukhari dan Muslim)

Mutiara Kata 67

“Daripada Abu Hurairah r.a, Nabi SAW bersabda: “Sesiapa ditanya tentang ilmu yang dia ketahui, kemudian dia menyembunyikannya, dia akan dikekang dengan kekangan daripada api neraka pada hari kiamat.” (HR Abu Daud dan at-Tirmizi)

Mutiara Kata 66

“Sesiapa yang melakukan kebaikan kepada kamu, maka balaslah kepadanya. Jika kamu tidak ada apa-apa untuk membalasnya, maka berdoalah untuknya sehingga kamu dapati bahawa kamu telah membalasnya.” ~ (HR Abu Daud, no. 1672. Dinilai sahih oleh al-Albani)

Mutiara Kata 65

“Sesungguhnya sesiapa yang memiliki dua sifat, nescaya dikasihi oleh Allah, iaitu lemah lembut dan tenang.” ~HR Muslim

Mutiara Kata 64

“Maksud Hadis Nabi SAW: “Kekayaan (yg hakiki) bukanlah dengan banyaknya harta. Namun kekayaan (yg hakiki) adalah hati yang selalu merasa cukup.” (HR Bukhari dan Muslim)

Mutiara Kata 63

“Dari Ibn Umar r.a., Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya hati itu berkarat sebagaimana besi berkarat jika terkena air.” Tanya sahabat: “Ya Rasulullah, apakah pembersihnya? Sabda baginda: “Banyak mengingati mati dan membaca Al-Quran.” (HR Al-Baihaqi)

Mutiara Kata 62

“Dari Abu Hurairah r.a., bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: “Jauhilah oleh kalian berprasangka, kerana berprasangka merupakan seburuk-buruk pembicaraan, serta janganlah kalian meraba-raba dan mencari-cari kesalahan orang lain, janganlah kalian saling berdebat, saling hasud-menghasud, saling benci-membenci dan saling belakang-membelakangi, tetapi jadilah kalian hamba Allah yang bersaudara sebagaimana yang diperintahkan kepada kalian. Orang Islam adalah saudara bagi Islam yang lain, tidak boleh saling menganiaya, membiarkan, mendustakan, dan saling menghina. Taqwa itu disini, dan (sambil) beliau mengisyaratkan (telunjuk) ke dadanya tiga kali. Cukuplah seseorang dikatakan orang jahat (buruk perangai) apabila dia menghina saudaranya yang Islam. Setiap orang Islam terhadap orang Islam yang lain adalah haram darahnya,kehormatannya dan hartanya. Sesungguhnya Allah tidak memandang tubuh, rupa dan amal-amal perbuatanmu, tetapi Allah memandang kepada hati.” ~HR Bukhari dan Muslim

Mutiara Kata 61

"There is an organ in the body that, if it is righteous, ensures that the whole system will be righteous; and if corrupt, the whole body will become corrupt. This organ is the heart." ~ hadis qudsi

Thursday, June 21, 2012

Mutiara Kata 60

"Seorang muslim apabila dia menggauli manusia dan bersabar dengan karenah atau ragam mereka,adalah lebih baik dari seorang muslim yang tidak menggauli manusia dan tidak sabar dengan karenah manusia..."at- Tirdmizi

Mutiara Kata 59

‎"Andai orang berbuat jahat balaslah dengan kebaikan. Dan jganlah bersangka buruk dengan apa yangg dirasa kerana adakala firasat itu bukan datangnya dri hati yg suci tetapi dari jiwa yang penuh dengan percikan api syaitan. Siapalah kita  hanya manusia biasa yangg penuh dosa noda untuk menilai dan percaya dgn firasat yg sememangnya salah kerana yg mempunyai jiwa dan hati yg suci yang penuh dengan ketaqwaan kepada Allah bisa mampu mencapainya...."~ matasura

Tuesday, June 19, 2012

Mutiara Kata 58

“Soft words soften the hearts that are harder than rock, harsh words harden heart that are softer than silk.” ~Imam Ghazali

Monday, June 18, 2012

Mutiara Kata 57

"We should ask ourself if there is a quicker way to heaven?"~ Hassan al Banna

Mutiara Kata 56

"There were times when people forget how to smile..."~ matasura

Saturday, June 16, 2012

Mutiara Kata 55

"Jika rezeki dari Allah terlambat maka beristighfarlah kepada Allah dan mohonlah semula Allah melapangkan rezekiNya bagi anda. Kunci syurga adalah sabar. Kunci kemuliaan adalah rendah hati. Dan kunci kebaikan (kehormatan) adalah taqwa" ~ Ali bin Abi Talib

Mutiara Kata 54

Eli: I forgot to live by what I'd learnt from it
Solara: And what's that?
Eli: To do more for others than you do for yourself ~ The Book of Eli

Mutiara Kata 53

"In all these years I've been carrying it and reading it every day, I got so caught up in keeping it safe that I forgot to live by what I learned from it..."~ The Book of Eli

Sunday, June 10, 2012

Mutiara Kata 52

"Those who want to live, let them fight, and those who do not want to fight in this world of eternal struggle do not deserve to live..."~ Adolf Hitler

Mutiara Kata 51

"I don't know the key to success, but the key to failure is trying to please everybody..."~ Bill Cosby

Friday, June 8, 2012

Mutiara Kata 50

"Tidak akan masuk syurga orang yang didalam hatinya terdapat kesombongan walau hanya sebesar zarah" ~ (Hadis Riwayat Muslim)

Thursday, June 7, 2012

Mutiara Kata 49

Cintailah Dia, beramallah demi-Nya, bukan demi yang lain selain Dia. Takutlah kepada-Nya, jangan kepada yang lain. Semuanya itu dengan hati, bukan dengan cakapan mulut. Itu semua ada dalam khalwat (bathin), bukan dalam jalwat (lahiriah). Jika tauhid di ambang pintu rumah, ternyata syirik bersemayam di dalamnya, maka demikian itu adalah “nifaq” (hipokrit). Hindarilah taqwa di mulut, liar di hati, syukur di lisan dan ingkar di hati. Celaka jika ucapan mulut tidak sama dengan qalbumu ~ Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani

Mutiara Kata 48

“Jika kamu memberikan makanan mu kepada para muttaqin serta membantu dia dalam urusan dunia, lalu kamu mendapatkan bahagian pahala dari amal yang ia lakukan, tidak kurang sedikitpun kerana kamu telah menolong niatnya dan telah menghilangkan kesulitannya. Pendek kata, kamu telah mempercepatkan langkahnya ke hadapan Allah Azza Wajalla. Demikian pula jika kamu memberikan makanan mu kepada orang munafik yang nyata dan melakukan maksiat, serta kamu membantunya dalam urusan dunia, bererti kamu akan mendapat siksa dari kejahatannya, tidak kurang sedikitpun kerana kamu telah menolongnya dalam maksiat kepada Allah Azza Wajalla. Tentu saja keburukannya akan kembali kepadamu.” ~ Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani

Mutiara Kata 47

“Berserahlah diri kepada Allah Azza Wajalla. Bermohonlah kepadaNya untuk memenuhi keperluan-keperluanmu. Janganlah kau kira amal perbuatan yang kau lakukan saat jatuh miskin. Bukalah lebar-lebar pintu hubunganmu dengan Dia. Akuilah segala dosamu. Mohonlah ampun (maghfirah) kepadaNya atas semua kekuranganmu. Yakinilah bahawa tidak ada kemudaratan, tidak ada yang memberi faedah atau memberi anugerah, dan tidak ada yang mampu menolak kenestapaan kecuali Dia. Pada saat-saat itulah buta hatimu lenyap. Mata hatimu telah terbebas dari segala penderitaan.
Saudaraku! sikap itu bukanlah terdapat pada pakaian atau makanan. Sikap itu bersemayam dalam lubuk hati sanubari yang zuhud. Orang yang benar akan mengenakan pakaian sufi dalam batinnya, baru kemudian mengenakannya pada lahirnya. Secara berturut-turut dikenakan pada dirinya, hatinya, jiwanya, dan kemudian anggota-anggota badannya.
Jika semuanya telah berselimut dengan pakaian itu, maka datanglah tangan kasih sayang dan anugerah yang menggantikannya dengan pakaian sukacita, siksaan berganti dengan kenikmatan, kemarahan berganti dengan kesenangan, kekhuatiran berganti dengan ketenteraman, jauh berganti dekat, dan fakir berganti dengan kaya.” ~ Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani

Mutiara Kata 46

“Jika tauhid, ikhlas, makrifat dan mahabah kepada Allah Azza Wajalla telah benar-benar meresap dalam lubuk hatinya, maka datanglah (kepadanya) keteguhan pendirian dan kelonggaran mutlak. Datang pula kepadanya kekuatan raksasa dari Allah Azza Wajalla. Ia, dengan kekuatannya itu, sanggup memikul beban berat makhluk, tanpa payah. Ia mendekati mereka, ia menuntut mereka. Segala kesibukannya hanya untuk kemaslahatan mereka, namun tidak melalaikannya daripada Tuhannya walau sekejap masa. Orang yang zuhud selalu berusaha lari dari makhluk, tetapi orang zuhud yang kamil tidak demikian. Ia tidak berusaha menghindari mereka, kerana ia sudah mencapai darjat arifbillah (makrifat kepada Allah SWT).” ~ Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani

Mutiara Kata 45

“Keberanian musuh (orang-orang kafir) dinilai dari ketabahannya di saat berhadapan dengan mereka. Tetapi, keberanian orang-orang soleh dinilai dari segi ketabahannya di waktu bertemu dengan hawa nafsu, kesenangan, perwatakan syaitan-syaitan dan teman-teman mereka yang sentiasa mengajak berbuat kejahatan. Sedangkan keberanian orang-orang khas (Khawwash) dinilai dari segi “zuhud”nya dalam urusan dunia dan akhirat dan kebergantungannya kepada Allah Azza Wajalla.” ~ Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani

Mutiara Kata 44

“Nabi Isa a.s. berkata kepada iblis yang bermaksud: “Siapa yang paling kau senangi? Jawab iblis: “Orang mukmin yang bakhil”. Nabi Isa a.s. bertanya lagi: “Siapa yang paling kau benci? Iblis menjawab: “Orang fasiq yang dermawan.” “Mengapa begitu?”, tanya Nabi Isa a.s. Iblis menjawab: “Ya, aku menginginkan dari orang mukmin yang bakhil agar ketamakannya itu menjerumuskannya ke jurang kemaksiatan, dan aku sangat khuatir kalau keburukan-keburukan orang fasiq itu terhapus oleh kedermawannya.” ~ Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani

Wednesday, June 6, 2012

Mutiara Kata 43

"Throughout life people will make you mad, disrespect you and treat you bad. Let God deal with the things they do, 'cause hate in your heart will consume you too..." ~ Will Smith

Mutiara Kata 42

"Never tell your problems to anyone...20% don't care and the other 80% are glad you have them."~ Lou Holtz

Mutiara Kata 41

“Diampunkan dosa seorang pelacur yang melintasi seekor anjing yang berada di tepi sebuah telaga yang lidahnya terjelir. Hampir kehausan membunuhnya. Maka pelacur itu pun menanggalkan kasutnya, lalu dia ikat kasut itu dengan tudungnya lantas dia menceduk air untuk anjing tersebut. Dia diampunkan disebabkan kejadian itu” ~ Riwayat al-Bukhari

Monday, June 4, 2012

Mutiara Kata 40

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa satu ketika seorang lelaki sedang mencaci Abu Bakar r.a sedangkan Nabi s.a.w  sedang duduk di hadapannya. Orang itu terus mencacinya sedangkan Abu Bakar r.a dan Nabi s.a.w terus bersabar mendengarnya. Lantas Nabi s.a.w tersenyum. Apabila orang itu mencacinya dengan keterlaluan, lantas Abu Bakar r.a menjawab akan caciannya. Mendengarkan akan jawapan itu, Nabi s.a.w begitu marah, bangun, lalu meninggalkannya.

Abu Bakar r.a menyusul Nabi s.a.w dibelakangnya dan berkata: Ya Rasulullah s.a.w,  apabila orang itu terus mencaciku engkau masih tetap duduk dan apabila aku menjawabnya, tuan nampaknya marah dan bangun?

"Semasa kamu diam dan bersabar mendengarnya, seorang malaikat bersama denganmu yang mana sedang menjawab caci maki orang itu bagi pihakmu, tetapi apabila kamu menjawabnya semula, malaikat itu meninggalkanmu, dan syaitan telah datang di antara kamu, dan aku tidak mahu duduk bersama dengan syaitan oleh kerana itu aku meninggalkan kamu..."~ Hadith Riwayat Ahmad

Sunday, June 3, 2012

Mutiara Kata 39

"People don't change. We grow old. And some of us adapt. When you got more past than future, then you'll learn" ~Safe House

Friday, June 1, 2012

Mutiara Kata 38

"Sesiapa yang menghina seseorang kerana dosa yang pernah dilakukannya, maka ia tidak akan mati sebelum melakukan dosa tersebut"~riwayat at-Tirdmizi